Posts

Showing posts from October, 2016

Tanaman Leguminosa dan Jenisnya

Image
Kemampuan dalam mengikat Nitrogen (N) di udara dengan ditandai adanya bintil-bintil di perakaran merupakan ciri khas dari tanaman leguminosa atau legum. Terdapat dua jenis tanaman legm, yaitu legum semak (herba) dan legum perdu (pohon) yang membentuk pohon dan berkayu. Legum semak umumnya digunakan sebagai pupuk hijau (green manure) dan tanaman penutup tanah (cover crop). Sedangkan legum perdu digunakan untuk penahan angin. Legum perdu biasanya ditanam di bagian pinggir sawah sebagai pagar pembatas. Kedua jenis legum tersebut memiliki kemampuan dalam memfiksasi N di udara dengan sangat efisien. Nitrogen yang difiksasi oleh legum akan mulai tersedia di tanah dan dapat dimanfaatkan oleh tanaman lain setelah perakaran legum terurai. Waktu yang dibutuhkan juga bervariasi, mulai dari 2-4 minggu setelah pemotongan legum. Untuk mendapatkan kandungan N yang maksimal, pemotongan dilakukan pada saat tanaman legum memasuki fase pertumbuhan generatif. Saat legum mulai berunga, kandungan N dalam pe

Memulai Pertanian Organik

Image
Pertanian organik adalah aktifitas pertanian yaing kita lakukan dengan cara yang alami. Maksud dari cara yang alami di sini adalah kita mencoba untuk mencontoh kinerja alam dalam melakukan aktifitas pertanian. Kalau menurut Standard Nasional Indonesia (SNI), sebuah lahan baru bisa dikatakan mulai menghasilkan produk yang organik adalah ketika tidak menggunakan bahan kimia sintetis di lahan yang kita gunakan selama 2 tahun. Selain itu, kalau sekali saja sawah yang di gunakan terkena cemaran bahan kimia sintetis yang berupa pupuk, pestisida, herbisida maupun fungisida, maka lahan tersebut sudah tidak lagi organik dan harus mengulang proses yang pertama Namun apabila kita ingin memulai pertanian organik dan menghasilkan produk yang sehat untuk konsumsi pribadi, tentunya regulasi tersebut cukup memakan waktu yang lama, bahkan bisa jadi mengurungkan niat kita untuk memulai pertanian organik. Apabila hanya untuk konsumsi pribadi, atau sebagai lahan percontohan, sebaiknya kita langsiuing saj

Pembagian Jenis Tanaman Untuk Program Rotasi

Image
Tanilokal -  Untuk mendapatkan hasil panen yang optimal sekal igus  mengurangi serangan hama dan penyakit yang menyerang tanaman, maka kita harus mengetahui kelompok famili tanaman yang d i budidayakan. Dengan mengetahui kelompok famili tanaman tersebut, kita dapat melakukan program rotasi sepanjang tahun dengan baik. Kelompok tanaman yang paling umum dalam rotasi tanaman meliputi; leguminosa, brassica, tanaman biji-bijian atau serealia, umbi, buah dan sayuran. Leguminosa Leguminosa memiliki peran yang penting dalam sistem rotasi tanaman. Kemampuan legum adalah memfiksasi Nitrogen di udara dan dirubah menjadi amonium. Sehingga nitirogen dapat dimanfaatkan oleh tanaman dengan bantuan bakteri rhizobium sp di akarnya. Selain itu daun dan batang tanaman legum juga mengandung nitrogen, phospor dan kalium. Ketiga jenis nutrisi tersebut akan tersedia bagi tanaman cash crop setelah biomassa tanaman legum teurai di tanah. Sehingga leguminosa bisa dibilang produk lengkap sumber pupuk berkualita

Benefit Dari Rotasi Tanaman

Image
Tanilokal -  Secara garis besar, rotasi tanaman dilakukan untuk menjaga kesuburan tanah sekaligus menekan masalah penyakit tanaman yang disebabkan oleh kondisi tanah yang buruk seperti busuk akar, serta serangan hama yang disebabkan oleh serangga maupun mikroorganisme tanah. Cara melakukan rotasi tanaman di lahan pertanian kita adalah dengan menggilir jenis tanaman yang dibudidayakan pada satu petak lahan. Sebagai contoh setelah penanaman jagung, maka tidak boleh menanam jagung di lahan yang sama.  Aplikasi rotasi dua jenis tanaman yang dapat diaplikasikan diantaranya budidaya leguminosa dan jagung. Leguminosa berfungsi sebagai tanaman sumber pupuk organik dan mulsa. Sehingga setelah dilakukan penanaman leguminosa, jagung akan mendapatkan nutrisi dari penguraian sisa-sisa tanaman legum oleh organisme tanah sehingga menjadi kompos dan bahan organik. Berikut akan dijelaskan langkah-langkah rotasi tanaman dan benefit yang dapat kita peroleh. Menjaga Kesuburan Tanah Seperti yang kita ketah

Rotasi Tanaman, Solusi Pertanian Yang Berkelanjutan

Image
Tanilokal -  Ledakan populasi hama yang menyerang tanaman pertanian sepanjang tahun, berkurangnya kesuburan tanah akibat pengerasan struktur permukaan tanah, hilangnya vegetasi organisme yang bersimbiosis dengan tanaman dan kemampuan serapan air (infiltrasi) oleh tanah. Kejad ian tersebut  merupakan dampak dari pola budidaya tanaman pertanian yang dilakukan dengan hanya menanam satu jenis tanaman dari famili yang sama sepanjang tahun. Dengan pola budidaya satu jenis tanaman sepanjang tahun, maka akan dibutuhkan aktifitas pertanian yang tidak lagi alami. Bahkan seringkali merusak habitat organisme tanah yang bersimbiosis dalam menjaga dan meningkatkan kesuburan tanah. Apab ila kita melakukan bud idaya satu jen is tanaman sepanjang tahun, maka akt if itas yang mutlak d iperlukan mel iput i :  Aktifitas kultivasi (pengolahan) lahan pertanian dengan mesin berat,   Proses pembalikan tanah saat dilakukan pembajakan,  Penggunaan bahan kimia sintetis kedalam sistem Akibatnya setelah panen tana